Wednesday 27 April 2011

Doa Ketika Berwudhu..

Setiap anggota yang kita basuh boleh disertakan dengan doa-doa tertentu.

 1. Berkumur-kumur

 ~ Ya Allah, ampunkan dosa mulut ini yang mengumpat atau menfitnah.
 ~ Ya Allah, jadikan mulut ini sentiasa berkata-kata yang haq.
 ~ Ya Allah, jadikan mulut ini sentiasa berdzikir mengingatiMu Ya Allah.


2. Membasuh muka
 ~Ya Allah, putihkanlah muka ini di akhirat kelak, jangan KAU hitamkannya 
 ~ Ya Allah, berikan nur pada wajahku.
 ~ Ya Allah, ampunkan segala dosa-dosaku.

3. Membasuh tangan
  ~ Ya Allah, berilah hisabku di tangan kananku (tangan kanan)
  ~ Ya Allah, jangan kau berikan hisabku pada tangan kiriku  (tangan kiri)

4. Membasuh kepala
 ~ Ya Allah, berilah aku ketahanan terik panas cahaya matahariMu di mahsyar nanti
 ~ Ya Allah, jadikan aku orang yang bijaksana.

5. Membasuh telinga
 ~ Ya Allah, ampunkanlah dosa-dosa telingaku ini (telinga kanan)
 ~Ya Allah, jauhkan telinga  ku ini dari mendengar perkara-perkara yang buruk.(telinga kiri)

6. Membasuh kaki
 ~ Ya Allah, lintaskanlah kami dengan pantas di titian sirat Mu
 ~Ya Allah, langkahkan kaki ku ini ke majlis-majlis ilmu dan tempat yang baik-baik.
 ~Ya Allah, jauhkan kaki ku ini dari melangkah ke tempat-tempat maksiat.

*doa-doa diatas boleh lah ditukarkan dengan doa-doa baik yang lain mengikut kesesuaian.

Jangan Jadi Fitnah Kepada Lelaki Yang Beriman..

Di Kala Iman Tergoda..
Matahari telah tergelincir. Seorang lelaki terlihat bersegera menuju masjid ketika adzan zuhur dikumandangkan dari sebuah masjid kampus. Lelaki itu berwudhu dan menunaikan solat nawafil. Lalu ia menjadi makmum di shaff terdepan. Solat wajib ia laksanakan dengan ruku' dan sujud yang sempurna. Setelah solat tak lupa ia memuji nama Tuhannya dan memanjatkan doa untuk dirinya, ibu, ayahnya dan untuk ummat Muhammad saw yang sedang berjihad fii sabilillah. Sebelum menuju kelas untuk kuliah, lelaki itu sempat bersalam-salaman dengan beberapa jamaah lain. Dengan raut wajah yang bersahaja, ia sedekahkan senyuman terhadap semua orang yang ditemuinya. Ucapan salam pun ditujukannya kepada para akhwat yang ditemuinya di depan masjid. Lelaki yang bernama Ali itu kemudian segera memasuki ruang kelasnya. Ia duduk di bangkunya dan mengeluarkan buku berjudul "Langitpun Tergoncang'. Buku berkisar tentang hari akhirat itu dibacanya dengan tekun. Sesekali ia mengerutkan dahi dan dan sesekali ia tersenyum simpul. Ali sangat suka membaca dan meyukai ilmu Allah yang berhubungan dengan hari akhir kerana dengan demikian ia dapat membangkitkan rasa cinta akan kampung akhirat dan tidak terlalu cinta pada dunia. Prinsipnya adalah "Bekerja untuk dunia seakan hidup selamanya dan beribadah untuk akhirat seakan mati esok." Sejak setahun belakangan ini, Ali selalu berusaha mencintai akhirat. Sunnah Rasululah saw ia gigit kuat dengan gigi gerahamnya agar tak terjerumus kepada bid'ah. Ali selalu menyibukkan diri dengan segala Islam. Ia sangat membenci sekularisme kerana menurutnya, sekularisme itu tidak masuk akal. Bukankah ummat Islam mengetahui bahwa yang menciptakan adalah Allah swt, lalu mengapa mengganti hukum Tuhannya dengan hukum ciptaan dan pandangan manusia? Bukankah yang menciptakan lebih mengetahui keadaan fitrah ciptaannya? Allah swt yang menciptakan, maka sudah barang tentu segala sesuatunya tak dapat dipisahkan dari hukum Allah. Katakan yang halal itu halal dan yang haram itu haram, kerana pengetahuan yang demikian datangnya dari sisi Allah. 
Sementara Ali membaca bukunya dengan tekun, dua mahasiswi yang duduk tak jauh dari Ali bercakap-cakap membicarakan Ali. Mereka menyukai sekali, Ali yang amat tampan dan juga pintar, namun belum mempunyai kekasih, padahal banyak mahasiwi cantik di kampus ini yang suka padanya. Tapi tampaknya Ali tidak ambil peduli. Sikapnya itu membuat para wanita menjadi penasaran dan justru banyak yang ber-tabarruj di hadapannya. Kedua wanita itu terus bercakap-cakap hingga lupa bahwa mereka telah sampai kepada tahap ghibah. Ali memang tak mahu ambil tahu tentang urusan wanita kerana ia yakin jodoh di tangan Allah swt. 
 Namun tampaknya iman Ali kali ini benar-benar diuji oleh Allah SWT. Ali menutup bukunya ketika pensyarah telah masuk kelas. Tampaknya sang pensyarah tak sendirian, di belakangnya ada seorang mahasiswi yang kelihatan malu-malu memasuki ruang kelas dan segera duduk di sebelah Ali. Ali merasa belum pernah melihat gadis ini sebelumnya. Saat pensyarah mengabsen satu persatu, tahulah Ali bahwa gadis itu bernama Nisa. Tanpa sengaja Ali memandang Nisa. Jantungnya berdegup keras. Bukan lantaran suka, tapi kerana Ali selalu menundukkan pandangan pada semua wanita, sesuai perintah Allah SWT dalam Al Qur'an dan Rasulullah saw dalam hadits. "Astaghfirullah!", Ali beristighfar. Pandangan pertama adalah anugerah atau lampu hijau. Pandangan kedua adalah lampu kuning. Ketiga adalah lampu merah. Ali sangat khawatir bila dari mata turun ke hati kerana pandangan mata adalah panah-panah iblis. *** 
Pada pertemuan kuliah selanjutnya, Nisa yang sering duduk di sebelah Ali, kian merasa aneh kerana Ali tak pernah menatapnya kala berbicara. Ia lalu menanyakan hal itu kepada Utsman, teman dekat Ali. Mendengar penjelasan Utsman, tumbuh rasa kagum Nisa pada Ali. "Aku akan tundukkan pandangan seperti Ali", tekad Nisa dalam hati. Hari demi hari Nisa mendekati Ali. Ia banyak bertanya tentang ilmu agama kepada Ali. Kerana menganggap Nisa adalah ladang da'wah yang potensial, Ali menanggapi dengan senang hati. Hari berlalu tanpa sengaja Ali memandang Nisa. Ada bisikan yang berkata, "Sudahlah pandang saja, lagipun Nisa itu tidak terlau cantik.. Jadi mana mungkin kamu jatuh hati pada gadis seperti itu" Namun bisikan yang lain muncul, "Tundukkan pandanganmu. Ingat Allah! Cantik atau tidak, dia tetaplah wanita." Ali gundah. "Kurasa, jika memandang Nisa, tak akan membangkitkan syahwat, jadi mana mungkin mata, pikiran dan hatiku ini berzina." Sejak itu, Ali terus menjawab pertanyaan-pertanyaan Nisa tentang agama, tanpa ghadhul bashar kerana Ali menganggap Nisa sudah seperti adik , hanya adik. Ali dan Nisa kian dekat. Banyak hal yang mereka diskusikan. Masalah ummat maupun masalah agama. Bahkan terlalu dekat Hampir setiap hari, Ali dapat dengan bebas memandang Nisa. Hari demi hari, minggu demi minggu, tanpa disadarinya, ia hanya memandang satu wanita, NISA! Kala Nisa tak ada, terasa ada yang hilang. Tak ada teman diskusi agama, tak ada teman berbicara dengan tawa yang renyah.., tak ada wanita. Lub DUBB!!! Jantung Ali berdebar keras, bukan kerana takut melanggar perintah Allah, namun kerana ada yang berdesir di dalam hati kerana ia mencintai Nisa. Bisikan-bisikan itu datang kembali "Jangan biarkan perasaan ini tumbuh berkembang. Cegahlah semampumu! Jangan sampai kamu terjerumus zina hati! Cintamu bukan kerana Allah, tapi kerana syahwat semata." Tapi bisikan lain berkata, "Cinta ini indah bukan? Memang indah! Sayang sekali jika masa muda dilewatkan dengan ibadah saja. Bila lagi kamu dapat melewati masa kampus dengan manis. Lagipula jika kamu berpacaran kan secara sihat, secara Islami.. 'Benar juga.." Ali mengangguk-anggukkan kepalanya. "Manalah ada pacaran Islami, bahkan hatimu akan berzina dengan hubungan itu. Matamu juga berzina kerana memandangnya dengan syahwat. Hubungan yang halal hanyalah pernikahan. Selain itu tidak!!! Bukankah salah satu tujuan pernikahan adalah untuk mengubur zina?", bisikan yang pertama terdengar lagi. Terdengar lagi bisikan yang lain, "Terlalu banyak aturan! Begini zina, begitu zina. Jika langsung menikah, bagaimana jika tidak sesuai? Bukankah harus ada beramah-mesra dulu agar saling mengenal! Apatah lagi kamu baru kuliah tahun pertama. Nikah susah!" Terdengar bantahan, "Benci kerana Allah, cinta kerana Allah. Jika pernikahanmu kerana Allah, Insya Allah, Dia akan redha padamu, dan akan tenteram keluargamu. Percayalah pada Tuhan penciptamu! Allah telah tentukan jodohmu. Contohlah Rasululah SAW, hubungan beliau dengan wanita hanya pernikahan." Bisikan lain berkata. "Bla.., bla.., Ali, masa muda.., masa muda, jangan sampai disia-siakan, rugi!" Ali berfikir keras. Kali ini imannya benar-benar dilanda godaan hebat. Syaitan telah berhasil memujuknya dengan perangkapnya yang selalu berjaya sepanjang zaman, iaitu wanita. Ali mengangkat gagang telefon. Jari-jarinya bergetar menekan nomor telepon Nisa. "Aah.., aku tidak berani." Ali menutup telefon. Bisikan itu datang lagi, "Menyatakannya, lewat surat saja, supaya romantis!" "Aha! Benar! " Ali mengambil selembar kertas dan menuliskan isi hatinya. Ia bercadang akan memberikan kepada teman rapat Nisa. Jantung Ali berdebar ketika dari kejauhan ia melihat Nisa terlihat menerima surat dari temannya dan membaca surat itu. *** Esoknya, Utsman mengantarkan surat balasan dari Nisa untuk Ali, sembari berkata, "Nisa hari ini sudah pakai jilbab, dia jadi cantik lho. Sudah jadi akhawwat!" Ali terkejut mendengarnya, namun rasa penasarannya membuatnya lebih memilih untuk membaca surat itu terlebih dahulu daripada merenungi ucapan Ustman tadi. Ali membaca surat itu dengan sungguh-sungguh. Ia benar-benar tak menyangka akan penolakan yang bersahaja namun cukup membuatnya merasa ditampar keras. Nisa menuliskan beberapa ayat dari Al Qur'an, isinya : "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. An Nuur : 30) "Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati."(QS. Al Mu'min(al-Ghafir : 19). Ali menghela nafas panjang Astaghfirullah Astaghfirullah Hanya ucapan istighfar yang keluar dari bibirnya. Pandangan khianatku sungguh terlarang. Memandang wanita yang bukan muhrim. Ya Allah kami dengar dan kami taat. Astaghfirullah
(Judul asli: "Kala Iman Tergoda", dengan sedikit pembetulan. Pernah diterbitkan di Bulletin Biru SMUNSA Bogor No. 01/I/23 Shafar 1421 H)
"Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik; sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui jalan orang yang sesat dari jalan-Nya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang yang mendapat hidayah petunjuk." (Surah an-Nahl: ayat 125).
p/s: walaupun dalam ni watak utama yg tergoda imannya adalah lelaki. tetapi ianya juga merupakan peringatan halus buat muslimah agar berhati-hati dan jangan membiarkan diri menjerumuskan seorang lelaki soleh itu ke kancah maksiat. kalau kagum, kagumilah dia dari jauh. contohilah dia dalam diam. doakan agar dia kekal dengan akhlak terpuji. jangan buat diri kita penyebab seorang syabab jatuh imannya. Jangan jadikan dirimu wahai puteri di dunia bidadari di syurga fitnah buat seorang mujahid Illahi! Kalau nak tuntut ilmu pun, cubalah cari rujukan sendiri melalui yang halal buat dirimu! sumber yang halal mendatangkan keberkatan. insyaAllah! ameen...
151010
Desa Siswi,
Kolej Poly-Tech MARA,
Taman Shamelin Perkasa,
Kuala Lumpur.

sumber : http://faizprincessa.blogspot.com/2010/10/kala-iman-tergoda.html

Saturday 23 April 2011

Amalan Seharian Menjadi Ibadat??..

Alhamdulillah, Allah beri saya kesempatan untuk berjumpa dengan Puan Nurzihan tersebut. Seronok sangat sebab pengisian beliau yang sungguh membakar semangat untuk membawa agama Allah ini. Antara perkara yang dikongsikan ialah bagaimana menjadikan kehidupan seharian kita ni penuh dengan ibadat. Tentunya kita tidak mampu untuk solat atau bersedekah sepanjang hari bukan??..

Caranya ialah dengan melakukan segala perkara dengan niat Lillahi Taala(kerana Allah). Antara contoh yang beliau berikan ialah semasa kita bangun tidur. Bukankan masa kita bangun tidur ia adalah merupakan permualaan hari baru buat kita. Apabila bangun sahaja dari tidur jangan lupa untuk membaca doa bangun tidur yang bermaksud "Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah kami dimatikan"(lebih kurang begini rasanya maksud doa bangun tidur tersebut). Kemudian kita mengucap dua kalimah syahadah. Kenapa pula nak mengucap??

Kerana kita tidak tahu atau mungkin juga kita tidak perasan bahawa kita telah kufur pada hari semalam (Nauzubillah) yang menyebabkan gugur syahadah. Contoh paling mudah ialah katakanlah apabila muka kita yang merupakan pinjaman dari Allah ni keluar jerawat. Dah kita merungut ishhh!! Jerawat ni bila lah nak kecut. Leceh betullah..Benci.. Kita telah tidak bersyukur bukan? Kita sudah kufur nikmat bukan? Bukan kah tidak mensyukuri nikmat adalah perkara yang menyumbang kepada gugur nya syahadah. Jadi semasa kita mengucap itu sebenarnya kita telah memperbaharui iman kita. Semoga kita tidak tergolong didalam golongan tersebut, Nauzubillah.

Contoh yang kedua ialah tandas. Semasa masuk ke dalam tandas bacalah doa masuk tandas yang bermaksud "Aku berlindung denganMu dari syaitan jantan dan betina". Merupakan satu sunnah untuk menutup kepala dan memakai selipar. Selain dapat pahala mengamalkan sunnah kita juga akan mendapat pahala sebagai melakukan ibadah. Kemudian pendekkan masa semasa didalam tandas sependek yang boleh. Selepas qada hajat semasa keluar pula kita membaca doa keluar pula yang bermaksud "Aku bersyukur kepada Allah kerana telah melepaskan aku dari rasa sakit dan menyihatkan aku."

Islam itu agama yang syumul kan? Sampai masuk keluar tandas pun ada adab dan jika dibuat dengan cara yang beradab dan diajarkan oleh Rasulullah s.a.w. ianya akan mendapat pahala sunnah dan dikira ibadah. MasyaAllah sungguh indah bukan. Subhanallah!!

Kemudian kalau kita nak mandi pula. Niatkan untuk membersihkan diri dan Allah suka pada perkara yang bersih. Simple!! Dan itu dikira sebagai ibadah. Sesudah mandi nak memakai pakaian pula. Pilih pakaian yang ada mesej dakwah. Jangan memilih pakaian terlalu lama. Tapi kita kalau nak pilih baju mesti lama kan? Dah tu mesti pilih yang cantik-cantik. "Kalau aku pakai ni mesti orang tegur cantik kan." Itu lah cara kita. Tapi mulai saat ini kita nak pakai baju bukan untuk melawa-lawa sahaja tetapi ada mesej dakwah yang cuba disampaikan. Kita mesti cakap kat diri kita semasa memilih pakaian "adakah kalau aku pakai baju ni aku telah menepati apa yang Allah suruh?" Dan jangan lupa semestinya membaca doa memakai pakaian. Diharapkan pengunjung blog ini dapatlah mencari sendiri doa tersebut. Disebabkan saya belum mengamalkan doa tersebut jadi tak tahu apa doanya. Tapi insyaAllah saya akan cari dan cuba mengamalkannya juga. Semoga diberi kekuatan olehNya.

Dan contoh akhir yang puan berikan ialah berkenaan dengan tudung labuh. Sudah cantik siapa sahaja yang bertudung labuh. Ianya adalah mesej terbaik untuk menyebarkan dakwah tentang menutup aurat. Diharapkan muslimah hari ini bijak memilih antara fesyen yang sopan tetapi tidak menepati syariat dengan fesyen yang menepati syariat. Tetapi harus diingat supaya jangan timbul pula perasaan riyak atau ujub bila dah bertudung labuh. Bangga bahawa diri ini lebih sempurna dari orang lain dek kerana bertudung labuh. Nauzubillah. Semoga Allah memelihara hati ini dari tipu daya syaitan yang direjam.


Kalau nak diikutkan terlalu banyak perkara dalam kehidupan kita sehari-hari jika diniat kan dengan ibadah maka kita akan mendapat pahala ibadah disamping melakukan perkara-perkara yang semamangnya sunnah yang diajarkan nabi s.a.w.. Maka kita akan dapat pahala yang berganda sebenarmya iaitu pahala ibadah+pahala kerana mengamalkan sunnah. Maha Pengasih Allah terhadap hamba-hambanya kan. Subhanallah!! Maha Suci Allah..

Semoga saya dapat amal dan anda juga dapat amal. =))

Pemilik Cintaku selepas Allah dan Rasul..

Pemilik Cintaku Selepas ALLAH dan RASUL
Pertama kali membaca buku ini dah jatuh hati padanya. Memang teringin sangat nak beli tapi tak berkesempatan untuk membelinya. Alhamdulillah sebagai tanda perpisahan dari Kak Laili yang bakal meninggalkan poli kerana tamat pengajian, beliau memberikan saya novel ini sebagai tanda kenang-kenangan. Terima kasih kak.

Buku yang sarat dengan panduan tentang mencari pasangan hidup. Bukan itu sahaja, malahan sesuai dibaca hampir semua peringkat umur. Kredit buat saudari Fatimah Syarha Mohd Noordin yang telah menghasilkan buku ini.

Bahagian yang paling saya sukai dalam buku ini ialah :

"Kalau suka, jumpalah ibu bapa.
Sayangnya tiada yang berani, tanda tak bersedia.
Kalau tak sedia, kenapa nak bercinta?
Bukankah itu pintu zina semata-mata?
Nauzubillah!!
Aku berazam membangkitkan mereka daripada kelalaian
fitnah wanita di akhir zaman
dengan sebuah prinsip dan ketegasan"

MasyaAllah!! Kata-kata yang sangat mendalam dan sangat terkesan di hati ini. Buat teman-teman seperjuangan daripada membeli dan menelaah novel-novel cinta baik beli dan menelaah novel yang islamik seperti ini. Baca, hayati dan ambil iktibar darinya. 

Sememangnya ia adalah peringatan untuk diri saya juga. =))

Thursday 21 April 2011

Sedih..



Tadi merupakan majlis ilmu terakhir yang saya hadiri untuk semester ini sebabnya hari ni dah habis dah peperiksaan akhir dan besok insyaAllah mak dan ippa datang jemput. Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Dua paper sahaja, ada orang cakap setakat dua paper baik tak payah duduk final exam. Tapi nak buat macam mana memang course saya ni final cuma due sahaja. Ini lah dinamakan rezeki masing-masing kan.

Berkenaan dengan majlis ilmu terakhir tadi banyak pengisian yang Kak Laili beri. Sedih rasanya bila teringatkan yang Kak Laili, Kak Teha, Kak Iera dan beberapa sahabat lagi bakal meninggal poli kerana tamat pengajian. Entah bila lagi boleh berjumpa, mungkin masa akak-akak ni nak grad nanti. Besok ada usrah terakhir dengan Puan Norzihan. Untuk saya sahaja yang terakhir, minggu depan still ada lagi. Disebabkan study week dua minggu saya balik rumah di Johor tak dapatlah nak berkenalan dengan puan ni. InsyaAllah kalau ada rezeki besok boleh jumpa dia.

InsyaAllah, pengisian yang diberi puan besok akan saya muatkan untuk menjadi rujukan bersama. Sama-sama lah kita tambah ilmu dan tambah amal agar hidup lebih tenang dan diberkati insyaAllah. amin..

Thursday 14 April 2011

Mutiara Ilmu Islam..

"Kebaikan itu semuanya terhimpun dalam 4 perkara iaitu PERCAKAPAN, DIAM, PANDANGAN DAN GERAK."

Tiap-tiap perkataan yang tidak disertai dengan mengingati Allah adalah sia-sia.
Tiap-tiap diam yang tidak disertai dengan mengingati Allah adalah leka.

Tiap-tiap pandangan yang tidah disertai dengan pengambilan iktibar adalah lalai.

Tiap-tiap gerak yang tidah disertai dengan penghambaan adalah kosong.



~Saidina Ali Bin Abu Thalib R.A~

Monday 11 April 2011

Kata-kata..

Tunjangkanlah resahmu didada SOLAT
Himpunkan peritmu di genggaman DOA
Tutupilah kekecewaanmu dengan keTAQWAan
Nilaikan kesucianmu hatimu dengan keIKHLASan hati

Sungguh bermakna kata-kata ini. Moga kita dapat ambil iktibar dan mengamalkannya. =))

Tuesday 5 April 2011

Rehlah..

Ahad yang lepas merupakan usrah terakhir untuk semester ini. Encik bercadang kita adakan rehlah di pantai berhadapan dengan poli. Memang menjadi kebiasaan RPI(rakan pusat islam) muslimat untuk tidur di surau muslimah poli pada setiap hari sabtu malam ahad. Ianya bukanlah terhad kepada RPI sahaja tetapi sesiapa yang nak join amatlah dialu-alukan. Ianya turut memudahkan kami adik-adik usrah untuk bergerak sama pada pagi ahad untuk ke pantai.

Usai solat subuh berjemaah kami membaca mathurat dan diteruskan dengan bacaan yaasin. Selepas beberapa ayat membaca surah yang juga merupakan hati kepada al-Quran itu hujan pun turun dengan mencurah-curah. Lebat sangat dan diiringi dengan bunyi guruh yang berdentum. Setelah sekian lama bumi PD tidak dibasahi hujan, hari itu Allah turunkan hujan dengan lebatnya. 

Hampir pukul 8 pagi kami tiba di Pusat Islam. Encik sudah menanti dengan persiapan untuk ke pantai. Kami meletakkan semua beg dan barang-barang lain di dalam kereta Encik. Kesemua kami mencecah 19 orang. Kami beramai-ramai berjalan kaki secara cepat, nak jogging tak jadi sebab masa tu dah hampir 10 pagi. Jadi kami pun berjalan secara cepat dibawah terikan panas matahari. Ianya memakan masa hampir 10-15 minit. Habis lencun berpeluh, agaknya kalau diperah mahu penuh sebaldi. Dah lama tak jogging, rasa seronok pula 'berjogging' seperti itu.

Disebabkan Encik naik kereta jadi beliau lah yang sampai dulu. Encik bentangkan banner di tempat yang agak strategik juga iaitu di bawah pokok yang besar. Tenang sangat bila nampak laut dan tumbuhan yang kehijauan di sekeliling pantai. Subhanallah, sungguh indah ciptaan Allah. Lagi satu yang seronok nya dekat pantai poli ni ialah tak ramai orang. Tidak seperti di Pantai Teluk Kemang yang dipenuhi dengan lautan manusia.

Mula-mula kami sarapan dulu. Maklumlah pagi-pagi mesti laparkan?? Dah makan roti bersapu jem strawberry dengan peanut butter berserta air teh o. Kemudian ada game yang memang menguji minda dan kreativiti. Ada 3 game dan Alhamdulillah kumpulan saya memenangi 2 daripadanya. Game pertama ialah kami diberi 3 utas tali yang panjang dan kami disuruh mengambil bola ping pong yang berada dalam satu garisan berbentuk petak yang dilukiskan di atas tanah. Seterusnya bola tersebut haruslah dibawa dalam ikatan tali tadi sehingga ke garisan penamat yang terletak beberapa meter. Game kedua adalah dengan mengguakan tali yang sama tetapi bola ping pong tadi telah ditukarkan kepada botol kosong 600ml. Dan game yang ketiga ialah bawa bola ping pong di dalam sudu.

Usai game tersebut ada sedikit pengisian oleh Puan S. Kata-katanya memang sungguh memberi semangat kepada sesiapa sahaja yang mendegar nya. Mungkin saya boleh kongsikankannya di entry yang akan datang insyaAllah.

Habis sahaja pengisian tersebut jam sudah hampir menunjukkan waktu zuhur bakal masuk. Encik mengajak kami untuk solat di tepi pantai tersebut beralaskan banner tadi. MasyaAllah teruja sangat masa tu. Saya pernah terbaca entry sepupu saya tentang pengalamannya solat di atas rumput. Saat itu teringin sangat nak merasainya dan Allah memberikan saya peluang tersebut. Kami mengambil wudhu' menggunakan air laut.







*usrah kami dikendalikan oleh seorang Encik yang juga pensyarah di Jabatan Kejuruteraan Elektrik kerana ketiadaan orang untuk megendalikannya. Di poli kami pernah ada usaha-usaha untuk membuat usrah tetapi telah terhenti atas sebab-sebab yang susah untuk saya terangkan di sini. Semoga usaha-usaha dakwah seperti ini dapat diteruskan, InsyaAllah..