Ketika engakau lahir aku memberikanmu makan,
Hingga engkatu tumbuh dewasa,
Aku selalu menjagamu,
Engkau diberi minum dari jerih payahku.
Jika malam hari engkau ditimpa sakit,
Maka sepanjang malam aku tidak tidur,
Berjaga memikirkan penyakitmu,
Hingga tubuhku tidak bermaya kerana mengantuk.
Seakan-akan aku yang sakit bukan kau,
Air mataku pun mengalir deras,
Dan jiwaku bimbang kau akan mati,
Padalal dia tahu ajal akan tiba sesuai masanya.
Saat engkau mencapai dunia dewasa,
Saat dimana aku mengharapkan dirimu,
Kau balas diriku dengan kekejaman dan kekerasan.
Seakan-akan engkau pemberi nikmat dan dermawan,
Andai saja ketika tidak dapat kau penuhi hatiku sebagai ayah,
Kau perlakukan aku sebagai tetangga yang hidup berdampingan.
~dipetik dari majalah IMAN~
No comments:
Post a Comment